Gaun pengantin, baik yang berupa gaun internasional maupun kebaya, memang selalu ditampilkan mewah dan bling. Bila mungkin, renda, sulaman permata atau batu-batuan, atau kristal Swarovski, ditambahkan sebagai aksen. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Sally Koeswanto.
Perancang ternama ini ingin mengubah kesan mewah pada gaun pengantin, dengan menampilkan gaun yang simpel, bersahaja, tanpa banyak pernik dan detail. Hal ini terlihat saat pagelaran busana pengantin di acara Bazaar Wedding Exhibition 2010 yang digelar di Four Seasons Hotel, Jakarta, akhir pekan lalu.
Sally jarang sekali menggunakan payet, manik (batu-batuan), renda, atau pun sulaman. Ia lebih mengutamakan penggunaan renda pada bagian ujung gaun pengantin rancangannya. Renda itu disusun bertingkat untuk memberikan penekanan detail pada gaun rancangannya. Sedikit payet pada bagian korset mempercantik tampilan gaun-gaunnya.
Soal model Gaun pengantin, ia juga memberikan warna baru dalam khazanah gaun pengantin. Dari
Gaun semi bowl dengan korset juga menjadi daya tarik koleksi Sally. Gaya backless dengan tali juga hadir pada dua koleksi gaun pengantinnya. Sedangkan warna putih menjadi keharusan bagi gaun pengantin rancangan Sally.
female.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar