Di Indonesia, fenomena penjual kambing menjelang Idul Adha banyak dijumpai di pinggir-pinggir jalan di berbagi kota. Dengan memajang kambing di pinggir-pinggir jalan tersebut makin memudahkan calon konsumen untuk melihat kualitas dari kambing kurban yang dijualbelikan. Hal lain yang menjadikan bisnis ternak domba dan kambing ini memberikan peluang adalah terus naiknya permintaan akan pembelian domba kambing jika pembelian dilakukan dalam jumlah yang besar.
Menjelang Idul Adha harga domba jantan biasanya minimal Rp 1.000.000,00/ekor ukuran sedang, sementara yang besar di atas Rp 1 juta/ekor, dengan kenaikan harga per tahun selisihnya rata-rata Rp 200.000,00/ekor sampai Rp 300.000,00/ekor. Terus naiknya harga domba dan kambing disebabkan minat pasar yang terus bertambah. Pebisnis dan lembaga belakangan harus memenuhi kuota pesanan. Di beberapa kota besar di Indonesia, banyak lembaga pemasok hewan qurban membutuhkan cadangan minimal seribu ekor/bulan. Sejauh ini, terbuka lebar potensi peningkatan pemasaran domba dan kambing. Dengan segmentasi pasar bervariasi berdasarkan klasifikasi kualitas, karakter, umur dan lain-lain yang selama ini belum sepenuhnya terisi, baik kebutuhan lokal maupun ekspor.
Melihat peluang usaha itu, upaya pembangunan agrobisnis ternak domba dan kambing kini dibangun di Jawa Barat. Bukan hanya produk daging, makanan olahan, tetapi juga industri pupuk organik, pakaian, tas, dan banyak lagi. Pengembangan agrobisnis ternak domba dan kambing diharapkan pula mampu menjadikan daging ternak ini makin luas konsumen. Setidaknya, pemasaran tidak usah menunggu setahun sekali saat Hari Raya Qurban.
Info terkait – kambing kurban
bagaimana dengan peluang ekspornya???
BalasHapus