Tampilkan postingan dengan label online wedding planner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label online wedding planner. Tampilkan semua postingan

3/31/2010

Perlukah Paket Wedding?



Bagi sebagian calon pengantin lebih memilih Paket Wedding dibanding harus memilih vendor secara satu persatu. Mengingat calon penganti berpikir bahwa harga begitu murah serta tidak harus sibuk berkunjung ke tempat vendor dan bernegosiasi dengan mereka. Persepsi tersebut sudah menjadi kebiasaan calon pengantin di Indonesia pada umumnya.

Tetapi, kalau kita perhatikan lebih seksama, mengambil paket wedding justru sama sibuknya dengan mengambil secara satu persatu. Serta paket yang didapat adalah paket paling standard sesuai dengan harganya yang sangat murah. Selain itu, walaupun sudah mengambil paket, calon pengantin tetap harus berkunjung ke tempat rekanan dimana tercantum didalam paket tersebut. Dan biasanya calon pengantin akan mendapatkan voucher untuk ditukarnya dengan paket yang dinginkan.

Tidak sedikit bagi calon pengantin ingin mengupgrade paket tersebut ke paket yang lebih menarik sesuai dengan keinginannya. Memang condong ke paket wedding murah. Dan alhasil harus merogoh kocek lagi untuk menambah kekurangannya. Tetapi bila calon pengantin memiliki budget yang ‘ketat’ dan bisa membatasi dirinya untuk tidak terpancing mengambil paket yang ‘wah’. Mungkin paket wedding adalah solusi terbaik.

Jadi diskusikanlah dengan pasangan dan wedding organizer yang telah kamu percayakan, apakah lebih baik mengambil Paket Wedding atau secara terpisah. Bila memutuskan untuk mengambil paket wedding, sebaiknya bertanya secara lengkap kepada vendor yang dipilih tentang komponen-komponen apa saja yang didapat dan perhatikan kwalitas barangnya apakah sesuai dengan keingingan kalian berdua.

Mempersiapkan wedding merupakan satu momen yang sangat penting. Tak pelak Anda menginginkan yang terbaik! Kebingungan dalam persiapan tentu menyita banyak waktu Anda. Disinilah peran Wedding Organizer dibutuhkan! Akan tetapi ada berbagai macam pertanyaan dan keraguan didalam memilih atau menggunakan tidaknya Wedding Organizer? Mengingat banyaknya pertanyaan mengenai kegunaan dan perlu tidaknya jasa Wedding Organizer. Kami berusaha mencari data seakurat mungkin, semoga dapat membantu mengatasi kebingungan Anda.

fotoliputan.com

12/31/2009

Pernikahan Sempurna Lewat Jasa Wedding Planner



Sebuah pernikahan yang berjalan dengan lancar dan sukses sering kali tak lepas dari kehadiran Wedding Planner atau perencana pernikahan. Tak jarang, wedding planner dianggap sebagai sahabat, penengah, dan pemersatu calon mempelai dan keluarganya.

Mempersiapkan pernikahan merupakan hal yang sangat penting. Siapapun pasti menginginkan pernikahan terbaik dalam hidupnya. Namun, terkadang kesibukan calon mempelai membuat mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengurus sendiri pernikahannya. Minimnya pengetahuan akan persiapan pernikahan dan sebagainya membuat jasa wedding planner menjadi sebuah kebutuhan.

Meringankan Beban Calon Mempelai

Menggunakan jasa wedding planner memang bukan sebuah keharusan. Namun seiring dengan bergulirnya waktu dan perkembangan masa, jasa wedding planner semakin dibutuhkan karena dapat meringankan beban calon mempelai.

Ada bebarapa peran dan tugas yang harus dijalankan oleh sebuah wedding planner:

1. Perencana, yaitu memberikan usulan dan masukan tentang konsep acara, biaya, venue, vendor-vendor seperti dekorasi, foto dan video, sound system, lighting system, special effect, multi-media, MC, penari dan pengisi acara lain yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan calon mempelai.

2. Sebagai koordinator, yaitu mengkoordinasi seluruh pihak yang terlibat di pesta pernikahan, mulai dari calon mempelai, keluarga, venue, para vendor dan pengisi acara, termasuk pengaturan jadwal meeting, technical meeting, dan gladi bersih.

3. Membuat rundown acara secara keseluruhan dan membentuk professional crew untuk mengatur jalannya pesta pernikahan mulai dari persiapan, gladi bersih, sampai acara selesai.

Sahabat atau Asisten?

Wedding planner harus bisa mengelola panitia pernikahan calon mempelai yang menjadi kliennya. “Kalau pernikahan internasional, yang menjadi panitianya hanya beberapa saja. Maka pada pernikahan tradisional biasanya keluarga, kerabat dan saudara kedua calon mempelailah yang akan menjadi panitianya,” tutur Hendri Gie, pemilik The Wine Wedding Planner. Hal ini akan membuat tugas wedding planner menjadi lebih rumit mengingat jika wedding planner salah menempatkan posisi keluarga dalam panitia tersebut, maka akan runyam hasilnya. Bisa-bisa, calon mempelai batal ke pelaminan.

Masalah yang muncul dalam mengelola panitia keluarga biasanya adalah perbedaan warna ruangan, warna baju, pemilihan lokasi, adat apa yang akan dipakai, siapa yang lebih dahulu disalami oleh para tamu dan sebagainya. “Kalau ada salah satu pihak yang membiayai lebih besar, atau keluarganya memiliki jabatan yang tinggi, bisa jadi pihak tersebut yang minta dahulu disalami oleh para tamu,” papar pria yang kerap disapa Gie.

Wedding Planner dapat menjadi penengah serta pemersatu bagi dua keluarga calon mempelai yang akan bersatu dalam sebuah ikatan perkawinan. Untuk menjadi penengah dan pemersatu memang tidak mudah. Dibutuhkan keahlian dan jam terbang sehingga seorang wedding planner bisa mengatasi permasalahan yang muncul dalam mengelola panitia keluarga.

Gie punya kiat khusus agar masalah bisa segera terselesaikan. Pertama, jangan memposisikan wedding planner) sebagai bawahan panitia keluarga atau asist.

ai-lop-yu.com