Tampilkan postingan dengan label upacara pernikahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label upacara pernikahan. Tampilkan semua postingan

6/29/2010

Mudahnya Upacara Pernikahan Di Jepang

Bagi pasangan Jepang yang ingin melaksanakan upacara perkawinan bergaya Barat, namun tidak ingin pergi ke Eropa untuk melakukannya, kini dapat menggunakan fasilitas gereja yang disediakan oleh sejumlah hotel di Jepang.Salah satu contoh adalah gereja yang disediakan Hotel Monterey Grasmere di kota Osaka, Prefektur Osaka, yang merupakan replika gereja All Saints di kota Hereford, Inggris.

All Saints merupakan gereja tua yang terletak di kampung Brockhampton di kota Hereford, yang dibangun pada tahun 1902 oleh penduduk setempat.

Pridie menjelaskan, pihaknya diberikan imbalan "nominal" untuk proyek ini. "Saya senang mereka meminta izin dulu sebelum menjadikan gereja All Saints sebagai contoh replika, dan karenanya kami turut mendukung proyek ini," ujarnya.

Gereja replika yang dibangun di Osaka berukuran tiga perempat dari ukuran gereja yang asli, dan terletak di lantai 21 dan 22 Hotel Monterey. Di dekat gereja juga tersedia fasilitas restoran, dan juga kamar khusus untuk pasangan yang ingin berbulan madu.

Selain itu, juga ditawarkan paket pernikahan dengan harga 850.000 yen, untuk jumlah tamu sekitar 40 orang.Dengan meningkatnya popularitas upacara perkawinan bergaya Barat, kini semakin banyak juga pasangan Jepang yang pergi ke Inggris untuk dapat melaksanakan pernikahan di dalam gereja. Biasanya, upacara semacam ini termasuk paket pernikahan yang ditawarkan oleh perusahaan Jepang.

Namun, banyak pendeta yang menentang pelaksanaan pernikahan pasangan Jepang dalam gereja di Eropa, ataupun replika gereja di Jepang, dengan alasan upacara seperti ini dipandang menurunkan kesakralan agama mereka.Pridie memaparkan, dirinya secara pribadi tidak akan menikahkan pasangan Jepang, hanya karena pasangan tersebut menyukai bangunan gerejanya.

Namun menurut Martin Dudley, pendeta di Gereja St. Bartholomew di London, Inggris, yang pernah memberkati pernikahan pasangan Jepang, pengalamannya menunjukkan bahwa praktek semacam ini sama sekali tidak menurunkan derajat agama Kristen. "Pasangan Jepang yang saya nikahkan terlihat beriman, dan mereka sangat menghormati kesakralan gereja ini," papar Dudley.

Sumber : nusantara-news.com

Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia

12/16/2009

Tips Menyusun Program Acara Resepsi Pernikahan


Secara garis besar, Program Acara resepsi pernikahan dapat dibagi menjadi tiga bagian besar. Yaitu, pembukaan, program acara utama, dan penutupan.

Program acara pembukaan disini berarti acara kedatangan pasangan pengantin di ruang resepsi. MC akan mengumumkan bahwa pengantin baru sudah tiba dan mengundang mereka untuk masuk ke ruang resepsi, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan, toast, dan terakhir doa ucapan syukur.

Program acara utama sendiri dapat dibagi lagi menjadi tiga sesi.. Yaitu, acara keluarga, pemotongan kue, first dance, dan ciuman pernikahan. Dan sebagai pengisi waktu di antara ketiga acara tersebut dapat di isi dengan penyanyi atau penari.

Dan terakhir, program acara penutupan. Di sini inti acaranya adalah ucapan terima kasih atas kedatangan para undangan dan ucapan selamat kepada pasangan pengantin baru.

Program acara pembukaan di-usaha-kan untuk dimulai maksimal pukul 19.00 karena waktu tersebut biasanya kami sebut sebagai waktu makan malam. Selain itu pula karena adanya pertimbangan bagi undangan yang datang tepat waktu. Mereka sudah menunggu selama satu jam di tempat resepsi.

Untuk Program Acara penutupan, banyak tergantung pada hari dimana kita mengadakan acara ini. Jika kita mengadakan hari sabtu maksimal bisa diakhiri pukul 21.30. Jika kita mengadakan pada hari minggu, maksimal diakhiri pukul 21.00 karena sebagian besar tamu kita harus bekerja keesokan harinya.

hesainteo.com